Seminar Kosmetika yang Aman dan Halal
Kosmetika yang berlabel halal, belum tentu aman untuk digunakan. Begitu pula kosmetika yang aman, belum tentu halal. Maka, pilihlah kosmetika yang memiliki kedua sifat tersebut, aman dan halal
     Keluarga Alumni Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan bersama Pusat Informasi Obat Universitas Ahmad Dahlan (PIO UAD) mengadakan seminar alumni pada hari Minggu (15/9) di Auditorium Kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan. Seminar yang mengusung tema “Kosmetika yang Aman dan Halal†ini diikuti oleh sekitar 150 alumni Fakultas Farmasi UAD.
Seminar alumni ini merupakan agenda rutin Fakultas yang menjadi wadah bagi para alumni dalam berbagi info dan bekerja sama serta menjalin silaturahmi. Melalui acara ini, alumni juga diharapkan dapat memberikan masukan bagi Fakultas untuk visi ke depan yang lebih baik.
Pukul 09.00 WIB acara dimulai dengan sambutan dari Azis Ikhsanudin, S.Si., Apt selaku Ketua Keluarga Alumni Fakultas Farmasi UAD dan sambutan dari Dr. Nining Sugihartini, M.Si., Apt. selaku wakil dekan. Acara kemudian dipandu oleh Hendy Ristiono dengan 3 orang pemateri, yaitu Prof. Dr. Achmad Mursyidi, M.Sc., Apt. yang mengisi materi tentang kehalalan kosmetik, dr. Dwi Retno Adi Winarni, Sp. KK (K), seorang ahli kulit dan dr. Anila Sandrayani yang merupakan praktisi dari PT Ristra.
Acara seminar ditutup dengan demo produk dari Ristra, salah satu kosmetik yang telah mendapat label halal dari LPPOM MUI. Acara seminar ini berlangsung lancar dan komunikatif dimana tampak dari antusiasme peserta seminar dalam sesi tanya jawab.
“Seminar yang membahas kosmetika yang aman dan halal ini dirasa penting untuk diselenggarakan karena saat ini begitu maraknya penggunaan kosmetika di salon-salon maupun klinik kecantikan yang keamanan dan kehalalannya belum jelasâ€, ungkap Prof. Dr. Achmad Mursyidi, menyampaikan dengan tegas bahwa profesi seorang Farmasis adalah profesi yang paling bertanggung jawab terhadap keamanan dan kehalalan kosmetik yang digunakan konsumen, terutama harus terlindungi dari zat-zat berbahaya seperti asam retinoat, merkuri, rhodamin dan lain-lain.
“Harapan saya, apoteker-apoteker muslim Indonesia nantinya dapat menghasilkan produk-produk kosmetik yang aman lagi halal. Halal bahan bakunya serta halal dalam proses pembuatannya,†tutur beliau.
Sesuai dengan prinsip Seven Star of Pharmacist yaitu Long-Life Learner, salah satu tujuan diselenggarakannya seminar ini adalah untuk meng-update dan meng-upgrade ilmu dari para alumni Fakultas Farmasi UAD. Ilmu yang diperoleh dari seminar ini diharapkan dapat diinfokan kembali kepada masyarakat, sehingga masyarakat akan lebih cerdas dan lebih cermat dalam memilih kosmetika yang aman dan halal bagi mereka. (Ratih D)