Forum Komunikasi Pengobatan
Adakan Forum Komunikasi Pengobatan Herbal, DinKes DIY Undang Farmasi UAD
          Senin, (30/6) Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Dinkes Prop.DIY) mengandakan Pertemuan Forum Komunikasi Penelitian Warisan Budaya di Masyarakat DIY. Acara yang berlangsung di Kantor Dinkes Prop.DIY, Tompeyan Yogyakarta dilakukan untuk memfasilitasi pengembangan keistimewaan DIY dalam bidang Complementary Alternative Medicine (CAM). Dinkes mengundang 3 nara sumber salah satunya Dekan Fakultas Farmasi UAD yang diwakili oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) S2 Farmasi Dr. Laela Hayu Nurani, M.Si., Apt. Dalam presentasinya, doktor lulusan UGM ini menjelaskan pengobatan tradisional sebagai salah satu CAM dapat digunakan sebagai terapi alternatif bersama dengan terapi konvensional (obat sintetik). Namun, masih kesulitan mencari publikasi penelitian sebagai dasar ilmiahnya. UAD sebagai institusi pendidikan berupaya untuk mengatasi hal ini dengan melakukan banyak penelitian dan publikasi. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah mencanangkan Saintifikasi Jamu dan Sentra Pengembangan Pelayanan Pengobatan Tradisional (SP3T).
               Pertemuan yang dihadiri utusan dari Fakultas Kedokteran UGM, Fakultas Farmasi UGM, Fakultas Farmasi UAD, Dewan Riset DIY, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta Dinas Perijinan Kabupaten-Kota ini berlangsung hangat. Diskusi membahas tentang data empiris (turun temurun) obat tradisional merupakan data klinis namun tidak terdokumentasi. Mudahnya orang menawarkan pengobatan alternatif namun tidak didukung data klinis yang pada akhirnya pihak dokter banyak menerima pasien dalam kondisi memburuk karena pengobatan alternatifnya tidak berhasil. Hal ini menjadi perhatian Dinkes DIY sebagai lembaga berwenang untuk menata dan mengatur CAM ini sebagai satu keistimewaan DIY yang patut dibanggakan dan dapat dipertanggungjawabkan (irrais).