Edukasi kesehatan tentang upaya pencegahan bahaya rokok dalam rumah pada ibu-ibu rumah tangga
dengan penurunan aktivitas merokok dalam rumah di Bantul Yogyakarta
Titiek Hidayati dan Akrom
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY dan Kepala Pusat Informasi Obat Fakultas Farmasi UAD
Pendahuluan dan tujuan penelitian: Merokok tak langsung telah terbukti berhubungan dengan permasalahan kesehatan utama baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Dalam struktur masyarakat Jawa, seorang ibu memegang peran kunci untuk mengendalikan aktivitas, termasuk aktivitas merokok dalam rumah. Di Yogyakarta lebih dari 80% kepala keluarga perokok melakukan aktivitas merokok di dalam rumah, sehingga upaya membatasi aktivitas merokok dalam rumah merupakan salah satu cara yang dipandang efektif untuk menghindarkan bukan perokok dari paparan asap rokok. Telah dilakukan survey di kawasan semi urban Kab. Bantul pada Desember – Februari 2010 dimana prevalensi aktivitas merokok dalam rumah sebesar 67%, lebih dari 53% responden menyatakan bahwa Ibu rumah tangga merupakan orang yang tepat untuk membantu upaya mengurangi kebiasaan merokok di dalam rumah, jika diminta istrinya 57% responden kepala keluarga perokok menyatakan bersedia tidak merokok di dalam rumah dan 70% responden ibu rumah tangga menyatakan siap membantu upaya pembatasan kebiasaan merokok dalam rumah. Di Yogyakarta sampai saat ini belum ditemukan metode yang tepat untuk pembatasan aktivitas merokok di dalam rumah. Penelitian pendahuluan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan edukasi kesehatan tentang upaya pencegahan bahaya rokok dalam rumah pada Ibu-ibu tokoh masyarakat terhadap perubahan aktivitas merokok di dalam rumah.
Metode: Penelitian kuasi eksperimental pre and post controlled design ini dilakukan pada 40 keluarga dengan kepala keluarga perokok di kawasan semi urban di Kab. Bantul Yogyakarta periode Februari – Mei 2011. Sebanyak 40 ibu-ibu sukarelawan dari 40 keluarga sebagai subjek penelitian, dari 40 relawan tersebut, 20 relawan diberi edukasi kesehatan tentang upaya pencegahan bahaya rokok dalam rumah sebagai kelompok perlakuan dan 20 relawan lainnya tanpa perlakuan sebagai kelompok kontrol. Edukasi tentang upaya pencegahan bahaya rokok dalam rumah dilakukan 2x selama periode penelitian oleh fasilitator terlatih dengan struktur materi yang sudah dibakukan dan disesuaikan kondisi subjek penelitian. Dilakukan pengukuran terhadap tingkat pengetahuan dan sikap subjek penelitian tentang upaya pencegahan bahaya rokok dalam rumah sebelum dan setelah perlakuan dengan skala pengukuran yang telah divalidasi. Aktivitas merokok di dalam rumah sebelum dan setelah perlakuan pada kedua kelompok juga diukur dengan menghitung persentase keluarga dengan aktivitas merokok dalam rumah. Dilakukan analisis statistic Wilcoxon untuk melihat perbedaan persentase keluarga dengan aktivitas merokok dalam rumah, tingkat pengetahuan dan sikap sebelum dan setelah perlakuan antar dan intern kelompok dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hubungan edukasi upaya pencegahan bahaya rokok dalam rumah dengan penurunan aktivitas merokok dalam rumah dianalisis dengan chi square dan dinyatakan dengan OR.
Hasil: Edukasi tentang upaya pencegahan bahaya rokok dalam rumah menaikkan tingkat pengetahuan dan sikap Ibu rumah tangga terhadap upaya pencegahan bahaya rokok dalam rumah. Perbandingan persentase tingkat pengetahun cukup dan baik tentang upaya pencegahan bahaya rokok dalam rumah sebelum perlakuan antara kelompok perlakuan dengan kontrol adalah 60% dan 40% v.s. 65% dan 35% (p>0.05). Perbandingan persentase tingkat pengetahuan cukup dan baik tentang upaya pencegahan bahaya rokok dalam rumah setelah perlakuan antara kelompok perlakuan dengan control adalah 5% dan 95% v.s. 60% dan 40% (p<0.05). Perbandingan persentase skala sikap cukup dan baik terhadap upaya pencegahan bahaya rokok dalam rumah sebelum perlakuan antara kelompok perlakuan dengan kelompok control adalah 45% dan 55% v.s. 50% dan 50% (p>0.05). Perbandingan persentase skala sikap cukup dan baik terhadap upaya pencegahan bahaya rokok dalam rumah setelah perlakuan antara kelompok perlakuan dan kelompok control adalah 5% dan 95% v.s. 40% dan 60% (p<0.05). Persentase aktivitas merokok dalam rumah sebelum perlakuan baik pada kelompok perlakuan maupun kelompok control adalah 100% (p>0.05). Perbandingan persentase aktivitas merokok dalam rumah setelah perlakuan antara kelompok perlakuan dengan kontrol adalah 5% v.s. 30% (p<0.05). Hasil uji chi square hubungan edukasi upaya pencegahan bahaya rokok dalam rumah pada ibu rumah tangga dengan aktivitas merokok dalam rumah didapatkan OR=0,06 (CI=0.01 – 0.43;p<0.05).
Kesimpulan: Data hasil penelitian ini menunjukkan bahwa edukasi tentang upaya pencegahan bahaya rokok dalam rumah dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu rumah tangga terhadap upaya pencegahan bahaya rokok dalam rumah. Edukasi upaya pencegahan bahaya rokok dalam rumah pada ibu rumah tangga berhubungan dengan penurunan aktivitas merokok dalam rumah (OR=0.06, CI=0.01 – 0.43, p<0.05). Edukasi upaya pencegahan bahaya rokok dalam rumah dapat diterapkan sebagai upaya membatasi kebiasaan merokok dalam rumah di Bantul Yogyakarta.
Kata kunci: edukasi upaya pencegahan bahaya rokok; pembatasan aktivitas merokok dalam rumah; ibu rumah tangga; pre and post controlled design