Farmasi UAD Gelar Pendampingan Pencegahan Stunting di Wonosari, Gunung Kidul
Yogyakarta, 22 September 2022. Prodi S1 Farmasi bersama Prodi Pendidikan Guru PAUD serta Prodi Bisnis Makanan Universitas Ahmad Dahlan adakan pendampingan pencegahan stunting di Desa Wonosari, Gunung Kidul. Kegiatan pendampingan yang merupakan salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat, dilakukan selama periode Agustus hingga Oktober 2022.
Apt. Ginanjar Zukhruf Saputri, M.Sc, bersama Dr.apt. Hari susanti, M.Si; apt.Ikhwan Ridwan Rais, M.Sc.,PhD; Intan Puspitasari, S.Psi,M.Sc; dan Nurul Putrie Utami, S.Gz, M.P.H bersinergi dengan program Kelurahan Wonosari terutama dalam pencegahan stunting di wilayah tersebut.
Tumija, selaku Kepala Desa (Lurah) Wonosari sangat mendukung kegiatan pendampingan pencegahan stunting ini, mengingat masih cukup tingginya angka kejadian stunting di Gunung Kidul, khususnya di Desa Wonosari. Beberapa program pemerintah telah digalakkan dalam upaya penurunan angka stunting, seperti optimalisasi kader posyandu dan pemberian makanan tambahan pada balita yang beresiko stunting, tambah Lidia Ketua Kader PKK Desa Wonosari.
Adanya potensi lokal desa Wonosari seperti budidaya hidroponik sayur mayur oleh kader posyandu balita serta beberapa peternak lele menjadi peluang dalam pendampingan ini, tegas Nurul Putrie Utami, S.Gz, M.P.H. Inovasi produk olahan pangan fungsional menjadi salah satu tujuan dari kegiatan pendampingan stunting di Wonosari. Diharapkan melalui inovasi olahan pangan dapat meningkatkan nilai gizi serta menambah minat balita dalam mengonsumsi nya.
Hal lain yang diharapkan dari kegiatan pendampingan pencegahan stunting ini adalah dapat memaksimalkan peran posyandu balita di masyarakat, terutama dalam skrining kesehatan anak serta ibu hamil, tambah apt.Ginanjar Zukhruf Saputri, M.Sc. Mengingat cukup tingginya kejadian anemia pada ibu hamil, sehingga salah satu program kegiatan pendampingan berupa edukasi pencegahan anemia dan penggunaan tablet tambah darah. Tak hanya itu, edukasi terkait dampak stunting pada perkembangan anak disampaikan oleh Intan Puspitasari, S.Psi,M.Sc. Ia menambahkan bahwa salah satu dampak stunting pada anak adalah penurunan kemampuan kognitif sehingga menurunkan prestasi belajar anak, bahkan jauh ke depan memiliki resiko rentan mengalami penyakit gangguan metabolik. Oleh karenanya dibutuhkan pencegahan stunting sejak dini, baik pada saat remaja, saat kehamilan serta dua tahun usia bayi lahir.
Kegiatan pendampingan pencegahan stunting dilakukan pada 22 Agustus 2022 dan 22 September 2022 dan akan berlanjut di Oktober 2022. Edukasi bahan makanan berbahaya disampaikan oleh Dr.apt.Hari Susanti, M.Si. Dalam kegiatan nya dilakukan pula simulasi pengecekan sederhana terkait kadar formalin atau borak dalam makanan. Kader posyandu balita yang merupakan peserta kegiatan ini pun sangat antusias dengan rangkaian program pendampingan pencegahan stunting yang digarap oleh tim Pengabdi Farmasi UAD.
Kegiatan pendampingan sebagai wujud pengabdian pada masyarakat ini berkolaborasi dengan tim mahasiswa S1 Farmasi serta Prodi Pendidikan Apoteker UAD. Hal ini ditujukan untuk menguatkan pembentukan karakter serta soft skill komunikatif, kolaboratif serta leadership mahasiswa.