FILOSOFI PENDIDIKAN
Program Sarjana Farmasi Universitas Ahmad Dahlan bertujuan mendidik mahasiswa menjadi individu yang mampu berfikir kritis, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dengan karakter yang kuat, religius, bertanggungjawab, serta memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi, individu yang mampu menyelesaikan masalah dan tidak mudah menyerah dalam kehidupan pribadi dan sosial, memiliki kemampuan komunikasi yang baik yang dapat menyampaikan dan mempertahankan ide mereka secara efektif, memiliki motivasi yang tinggi, berwawasan global dan dapat menghargai perbedaan di dalam lingkungan sosial masyarakat yang majemuk.
Fakultas Farmasi berkomitmen dalam meningkatkan wawasan, mengembangkan keahlian dan kemampuan serta perilaku mahasiswa yang berfokus pada pengembangan kompetensi pada dua bidang utama yaitu farmasi komunitas dan ilmu kefarmasian serta teknologi farmasi dan pengembangan bahan alam. Untuk farmasi komunitas dan ilmu kefarmasian, mahasiswa dididik untuk mampu melakukan praktek asuhan kefarmasian dan promosi kesehatan kepada masyarakat secara baik. Sedangkan untuk teknologi farmasi dan pengembangan bahan alam, mahasiswa diajarkan agar mampu merancang produk tradisional berbasis pada teknologi kefarmasian.
Fakultas Farmasi mendukung peningkatan kualitas mahasiswa baik secara formal maupun informal melalui proses pembelajaran baik di kelas dan di lingkungan masyarakat yang berbasis pada pendekatan individu sehingga mendorong mahasiswa untuk dapat berpartisipasi secara aktif dan terlibat secara lebih mandiri dalam proses pembelajaran. Dengan menerapkan metode ini, capain pembelajaran menjadi lebih fokus pada pengembangan perilaku dan keahlian sehingga diharapkan dapat mencapai tujuan utama yaitu menjadi pembelajar seumur hidup serta mampu menyelesaikan masalah.
Fakultas Farmasi menjunjung tinggi perannya sebagai program studi dengan ciri khas ASEAN yang berwawasan internasional. Pada akhir proses pembelajaran, mahasiswa diharapkan menjadi individu yang kompetitif secara global, mampu membuat produk ilmiah yang berdayaguna untuk masyarakat, berjiwa entrepreneurship, serta mampu secara mandiri maupun kolaboratif dalam mengembangkan dan menerapkan ilmu kefarmasian untuk tujuan sosial. Selain keahlian penunjang karir, perilaku profesional dan nilai etik, mahasiswa juga diajarkan tentang nilai keislaman dan moral sebagai dasar untuk mendukung kemampuan intelektual dan akademik mereka.
