Kuliah Pakar Etnomedicine bersama Founder Noturonal
Program Studi Doktor Ilmu Farmasi (S3IF) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara bertajuk Kuliah Pakar bagi mahasiswanya, terkhusus mahasiswa baru yang saat ini sudah memasuki angkatan ke-5. Kegiatan kuliah pakar ini merupakan salah satu perwujudan dari salah satu misi program studi untuk mencapai visi “Menjadi Program Studi Ilmu Farmasi Program Doktor yang unggul dan inovatif dalam skala nasional dan internasional, berkontribusi kepada kepentingan bangsa dan dijiwai nilai-nilai Islam”.
Kegiatan Kuliah Pakar ini menghadirkan narasumber Founder naturonal sekaligus dosen Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan yaitu Dr. apt. Kintoko, M.Si. dengan tema “Penelitian Etnomedicine untuk Disertasi”.
Kegiatan akademik yang diselenggarakan di ruang 207 Kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan UAD ini juga disiarkan secara daring melalui platform Zoom meeting dan Youtube, sehingga peserta kegiatan tidak terbatas mahasiswa baru (angkatan 5) saja, namun juga mencakup seluruh mahasiswa semua angkatan bahkan dosen dan tenaga kependidikan (tendik) di lingkungan Fakultas Farmasi dapat bergabung.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan oleh Dekan Fakultas Farmasi Dr. apt. Iis Wahyuningsih, M.Si. dan sambutan Ketua Program Studi Doktor Ilmu Farmasi (S3) Dr. apt. Laela Hayu Nurani, M.Si. dan pada saatnya acara inti diambil oleh moderator untuk memandu acara hingga usai.
Dr. apt. Kintoko, M.Si. sebagai pemateri menyampaikan gagasan dan uraiannya tentang bagaimana topik penelitian etnomedicine. Beliau menyampaikan etnomedicine memiliki paradoksialnya adalah kita punya mega biodiversitas tetapi angka kesakitan dan kematian tinggi sebanyak 93,5% kurang asupan herbal (sumber : Kemenkes). Ternyata hal ini dikarenakan kurang asupan herbal. Maka dari itu kuliah pakar kali ini mengambil tema tentang penelitian etnomedicine untuk disertasi.