MAHASISWA S2 UAD MAGANG PENELITIAN DI PT EBM SCITECH
MAHASISWA S2 UAD MAGANG PENELITIAN DI PT EBM SCITECH
Fakultas Farmasi UAD berkomitmen untuk memberikan gambaran dan pelibatan mahasiswa dengan dunia prakteknya dalam dunia Industri. Hal ini sejalan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diprogramkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Program magang Industri ini akan memberikan pengalaman praktek nyata ilmu yang dipelajari dalam dunia Industri.
Pada tahun 2023 ini, UAD mendapatkan pendanaan melalui program Matching Fund bekerja sama dengan PT EBM Scitech Bandung. Program ini diketuai oleh Prof. Dr. Nurkhasanah, M.Si. dengan mengusung topik “Purwarupa Teknologi Bioseparasi Squalene Kemurnian Tinggi Dari Mikroalga Aurantiochytrium Sp Asli Indonesia Sebagai Bahan Baku Kosmetika Dan Farmasi”. Program ini berusaha untuk mendapatkan teknik bioseparasi zat aktif (squalene) dari mikroalga asli Indonesia. Squalen merupakan bahan aktif yang banyak digunakan dalam Industri Farmasi dan Kosmetika, dan saat ini sumber squalene yang diperoleh adalah dari ikan hiu dan ikan laut dalam lainnya. Pengembangan mikroalga asli Indonesia ini diharapkan bisa menjadi alternative sumber squalene yang lebih ramah lingkungan, mendukung program green economi dan blue economi yang memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya laut Indonesia.
Melalui program MBKM yang didanai dalam program ini, mahasiswa S2 Farmasi UAD, Nisrien Ilmia mengikuti program magang di PT EBM Scitech. Melalui program magang ini, Nisrien melakukan penelitian bioseparasi dari bahan alam dengan instrument yang sophisticated. Melalui program magang ini, Nisrien mendapatkan pengalaman bioseparasi zat aktif yang mendukung penelitiannya untuk penyelesaian tesis. Selama melakukan magang, Nisrien juga berinteraksi dengan beberapa mahasiswa dari PTN lain dan dari luar negeri.
Pendanaan program Matching Fund ini diharapkan menjadi pemicu implementasi kerjasama antara Perguruan Tinggi dan dunia industri. UAD berkomitmen untuk menjaga hubungan antara akademik dan industri agar hasil-hasil penelitian para dosen bisa lebih cepat dilakukan hilirisasi dan dimanfaatkan masyarakat dan mendukung kemajuan bangsa.