MASTA: Ajak Mahasiswa Berperan Aktif dalam Masalah Pendidikan
MASTA:Ajak Mahasiswa Berperan Aktif dalam Masalah Pendidikan
“Kitalah cendikiawan berpribadi. Susila, cakap, taqwa kepada Tuhan. Pewaris tampuk pimpinan umat nanti. IMMawan dan IMMawati siswa tauladan, putra harapan penyambung hidup generasi.â€
Demikianlah potongan lagu Mars Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang dilantunkan oleh pimpinan komisariat Farmasi IMM Djazman Al-Kindi di depan Mahasiswa Baru (MABA) farmasi.
Pada kesempatan tersebut Rasalina N. M, selaku Koordinator Komisariat IMM menyampaikan, kenapa pendidikan mahal, dampak pendidikan yang tidak merata, siapa yang bertanggung jawab jika anak bangsa putus sekolah, dan pengaruh fasilitas lembaga dibandingkan dengan minat belajar.
“Permasalahan ini tentu tidak hanya dilihat dari sudut pandang mahasiswa, tetapi juga pemerintah, orang tua, dan lembaga pendidikan itu sendiri†ungkapnya pada saat MASTA yang berlangsung di ruang 203 Kampus III UAD Jumat (07/09/2012).
Lina Hanifah, Ketua Umum IMM Farmasi menghimbau MABA untuk turut aktif berpendapat dalam menyikapi permasalahan yang ada di masyarakat. Pada kesempatan tersebut hadir juga Zaidatul Y, Pimpinan Cabang IMM Djazman Al-Kindi dan Tapak Suci UAD yang juga merupakan Organisasi Otonom Muhammadiyah.
Selain itu hadir pulan Mufti Hakim, Majelis Pemberdayaan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Taufiq Widianto, dan Anton Kurniawan. Alumni IMM Farmasi tersbut mencoba memperkenalkan apa yang dimaksud dengan organisasi yang memerlukan kerja sama tim, dan bukan bersifat individu. Selain itu juga diperkenalkan organisasi legal apa saja yang ada di UAD. “Dengan adanya organisasi-organisasi ini, tentu ada banyak manfaat pula yang dapat diperoleh oleh mahasiswa†tuturnya. (ARA)