Pharmacovigilance Kesehatan dan Pendidikan
Pelaporan terkait efek samping dari penggunaan obat yang akan menjamin kesehatan masyarakat selama ini dinilai sangat penting. Pengobatan efek samping obat ini membutuhkan biaya yang lebih besar daripada pengobatan untuk penyakit. Pharmacovigilance merupakan aktifitas monitoring suatu obat perlu didukung oleh semua pihak institusi kesehatan yang harus memilki hubungan komunikasi yang baik.
Training dan Workshop di Hotel Ambarrukmo, 22-24 Oktober 2015 dengan tema Pengembangan Pharmacovigilance di Fasilitas Kesehatan dan Institusi Pendidikan, kerjasama Fakultas Farmasi UAD dan Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta ini memfasilitasi peserta untuk meningkatkan ilmu di bidang monitoring obat. Peserta dari berbagai institusi meliputi rumah sakit, badan jaminan kesehatan, pemerintahan, apotek maupun universitas ikut serta bertukar pikiran, menyampaikan pendapat dan ikut memberikan solusi terkait permasalahan pelaporan efek samping obat yang dianggap belum maksimal. Diharapkan sistem ini dapat mempromosikan penggunaan obat yang rasional dan kepatuhan penggunaan obat oleh masyarakat.
Sebagai Narasumber pada workshop tersebut adalah Dr. Dyah A. Perwitasari, M.Si., Ph.D., Apt (Fakultas Farmasi UAD), Dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D.(Fakultas Kedokteran UGM), Dra. L. Endang Budiarti, M.Pharm., Apt (RS. Bethesda Yogayakarta) dan Prof. Dr. Atholl Johnston (Barts and The London School of Medicine and Dentistry, Queen Mary University of London). (HN)