Prodi Farmasi S2 bersama PIKO UAD dan KAMADA Farmasi UAD berhasil menyelenggarakan Webinar Kefarmasian
Yogyakarta, 06 Juli 2024, telah diselenggarakan kegiatan Webinar Kefarmasian #7 dengan tema “Pengembangan dan Implementasi Farmakovigilens dalam Pelayanan Kefarmasian”. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara S2 Farmasi dengan PIKO UAD dan KAMADA Farmasi UAD. Kegiatan berlangsung secara online melalui zoom meeting pada tanggal 06 Juli 2024, dengan pembicara yang berasal dari lulusan Fakultas Farmasi UAD. Pembicara pertama, apt. Siti Hajar Nur Safita, S.Farm., lulusan S1 Farmasi UAD tahun 2011, dan PSPPA UAD tahun 2012 yang bekerja sebagai Quality Assurance / Post Market Evaluation & Vigilance di PT Indofarma tbk. Pembicara kedua, apt. Budiyono., M.Sc., lulusan Magister Farmasi UAD tahun 2015 yang bekerja sebagai Manager Farmasi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul.
Kegiatan Webinar ini dipandu oleh moderator apt. Haafizah Dania, M.Sc., Ph.D. Penyampaian materi yang pertama disampaikan oleh apt. Siti Hajar Nur Safita, S.Farm dengan judul Farmakovigilans di Industri Farmasi. Dalam materi tersebut dijelaskan pengawasan obat sepanjang (product life cycle) dimulai dari pre market hingga post market, definisi farmakovigilans adalah seluruh kegiatan yang terkait dengan pendeteksian, penilaian, pemahaman, dan pencegahan efek samping atau masalah lainnya. Farmakovigilans tidak akan berjalan apabila tidak adanya kerjasamanya diantara key players, yaitu Badan POM, kementerian kesehatan republik indonesia, pemerintah daerah, industri farmasi, tenaga kesehatan, akademisi dan masyarakat. Selain itu disampaikan pula, Peraturan BPOM No 15 Tahun 2022 tentang penerapan farmakovigilans : industri farmasi wajib menerapkan farmakovigilans untuk menjamin keamanan obat yang beredar.
Penyampaian materi yang kedua disampaikan oleh apt. Budiyono., M.Sc. dengan judul Komunikasi Efektif Berbasis Data Farmakovigilans. apt. Budiyono., M.Sc. menyampaikan fokus dalam materi ini yaitu bagaimana cara membangun komunikasi yang efektif, karena bagaimanapun data itu penting apabila tidak bisa dikoreksi, divalidasi dengan baik tidak ada gunanya, maka kemampuan dalam berkomunikasi sangat penting. Komunikasi efektif dalam konteks farmakovigilans selalu membuka kemungkinan efek penggunaan obat. Kegiatan ini dihadiri oleh dosem dan mahasiswa Fakultas Farmasi UAD dan diakhiri dengan sesi tanya jawab.
Webinar Kefarmasian ini memberikan wawasan penting mengenai farmakovigilans di industri farmasi dan bagaimana cara membangun komunikasi yang efektif dalam konteks farmakovigilans.