Sinergi Farmasi Unair dan UAD
Sinergi Farmasi UNAIR dan Farmasi UAD Dalam Pelatihan DIVERSIFIKASI PRODUK JAMU DALAM BENTUK ES KRIM DAN VARIASI KEMASAN YANG TEPAT DAN AMAN
Desa wisata jamu gendong Kiringan terletak di Dusun Kiringan, desa Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekitar 80 persen penduduk desa berprofesi sebagai pengrajin jamu. Hampir semua ibu-ibu di sini berjualan jamu turun temurun. Setiap pagi, para pengrajin jamu ini menjajakan jualannya dengan sepeda motor atau sepeda keliling desa atau desa. Pada tahun ini ada 130 pengrajin jamu gendong di Dusun Kiringan, semuanya tergabung dalam Koperasi.
Jamu gendong produksi Dusun Kiringan ini telah tersedia dalam kemasan bentuk jadi dan setengah jadi. Bentuk jadi ini mengandung beras kencur dan asam kunir yang telah dikemas dalam botol yang siap diminum, sedangkan bentuk yang berisi adonan ramuan yang belum diencerkan atau digabung dengan udara.
Sebagian besar bahan baku jamu gendong ditanam sendiri di Dukuh Kiringan, dan sebagian didatangkan dari daerah lain di sekitar Kiringan. Sebagian empon-empon telah ditanam sendiri oleh pengrajin dan warga Dusun Kiringan dan untuk rempah-rempahnya dari Pasar Bringharjo Yogyakarta.
Pengrajin jamu gendong Kiringan ini, memasarkan jamunya menyebar keseluruh wilayah selatan, barat, timur dan utara dari Kiringan. Pengrajin telah membagi wilayah pemasaran, sehingga tidak ada tumpang-tindih diantara mereka. timur dan utara dari Kiringan. Pengrajin telah membagi wilayah pemasaran, sehingga tidak ada tumpang-tindih diantara mereka. timur dan utara dari Kiringan. Pengrajin telah membagi wilayah pemasaran, sehingga tidak ada tumpang-tindih diantara mereka.
BACA JUGA: Pelatihan Pembuatan Herbal
Perlu pengembangan jamu di dusun Kiringan, maka diperlukan pengetahuan diversifikasi produk atau pengayaan produk guna memaksimalkan keuntungan. Deversifikasi yang dipilih dalam bentuk es krim. Es krim dipilih sebagai salah satu bentuk deversifikasi dengan pertimbangan: 1) dibuat dengan menggunakan susu yang mengandung kalsium dan nutrisi yang bermanfaat untuk tulang, 2) kaya nutrisi, bahan-bahan yang terkandung di dalam es krim seperti protein serta berbagai jenis vitamin, 3) cara membuat sederhana dan mudah.
Di sisi lain produk jamu di dusun Kiringan masih menggunakan jenis kemasan terbatas yang menyediakan botol plastik atau kemasan lain, maka diperlukan pengetahuan tentang variasi jenis kemasan.
Dengan pertimbangan tersebut di atas maka Fakultas Farmasi UNAIR meminta dengan Fakultas Farmasi UAD melakukan program pengabdian masyarakat yang memberikan pelatihan pembuatan es krim kunyit asam, beras kencur dan rosela. Dilanjutkan dengan pelatihan teknologi kemasan produk jamu yang aman dan tepat dengan karakterisasi produk.
Program dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2019 untuk persiapan dan koordinasi dengan tim, sedangkan pelaksanaan di lokasi pada tanggal 20 Oktober 2019. Program dilaksanakan oleh Rr. Retno Widyowati, S.Si., M.Pharm., Ph.D., Apt (UNAIR), Dr. Wiwied Ekasari, M.Si., Apt (UNAIR) dan Dr. Iis Wahyuningsih, MSI, Apt (UAD) 2 mahasiswa dari UNAIR dan 1 mahasiswa dari UAD.