Tingkatkan Kapasitas Pembimbing IPE, Prodi Farmasi Terjunkan 20 Dosen untuk Magang di RSI Sultan Agung Semarang
Semarang, 9 September 2022. Prodi S1 Farmasi kembali giatkan kegiatan peningkatan kapasitas dosen pembimbing IPE (Interprofessional Education). Kali ini kegiatan berupa magang Dosen di Rumah Sakit Islam Semarang. Kegiatan yang akan berlangsung selama 4 periode selama bulan september 2022 ini diikuti 20 Dosen Prodi S1 Farmasi UAD.
Dr.apt.Iis Wahyuningsih, M.Si dalam sambutan nya menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengalaman klinis Dosen terutama dalam implementasi IPE di pelayanan rumah sakit. Dr.apt. Iis pun menambahkan bahwa pengetahuan terkait aplikasi produksi farmasi rumah sakit juga sangat dibutuhkan dalam pembelajaran farmasi klinik maupun industri. Oleh karena nya salah satu capaian kegiatan ini untuk melihat penerapan handling sitostatika dan iv admixture di rumah sakit.
Sejumlah 5 dosen Farmasi UAD untuk periode pertama diterjunkan sejak 5 hingga 9 September 2022. Prof.Dr.apt.Dyah aryani, M.Si.,PhD; Apt.Adnan, M.Sc; apt. Hardi Witasari, M.Sc; apt.Ginanjar Zukhruf Saputri, M.Sc serta apt. Lalu M Irham.,Ph.D menerangkan bahwa kesempatan magang ini sangat bermanfaat terutama dalam mengingkatkan pengalaman asuhan kefarmasian di rumah sakit. Kegiatan farmasi klinik seperti pemantauan terapi obat (PTO), pengkajian resep, maupun visite pasien dilakukan selama kegiatan magang. Akan dilanjutkan periode ke-dua bersama apt. Muh Muhlis, SpFRS., apt.Ikhwan Ridwan Rais, M.Sc.,PhD; apt.Haafizah Dania, M.Sc; apt.Faridah Baroroh, M.Sc; dan apt.Putri Rachma Novitasari, M.Pharm, M.Sci, selama periode 12-16 September 2022
Dr.Mohamad Arif, Sp.PD selaku Direktur Pendidikan dan Pengujian Medis RSI Sultan Agung Semarang menyambut dengan senang hati kegiatan magang Dosen Farmasi UAD. Ia menyampaikan bahwa RSI Sultan Agung merupakan RS Pendidikan yang telah tersertifikasi sebagai Rumah Sakit Syariah, sehingga kegiatan magang Dosen ini sangat relevan dengan program rumah sakit. Diharapkan melalui inisiasi kegiatan ini dapat mempererat kerjasama baik RSI Sultan Agung dan Farmasi UAD dalam pembelajaran klinis seperti magang mahasiswa PPA (PKPA) maupun kegiatan Praktek Klinik (PK) S2 serta magang mahasiswa S1, tambahnya.
Orientasi rumah sakit dilakukan sebelum penerjunan magang. Acara diselenggarakan secara hybrid dengan pemateri farmasi adalah Apt.Yana, S.Farm yang merupakan kepala Instalasi Farmasi. Apt.Yana menambahkan bahwa kegiatan visite pasien dilakukan secara kolaboratif baik dokter, perawat, apoteker, maupun tenaga kesehatan lainnya dengan berbasis patient oriented. Ditunjang dengan sistem layanan berbasis komputer melalui aplikasi electronic presribing semakin membuat efisien dan efektif.
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien disampaikan oleh ketua Komite Mutu RSI Sultan Agung. Materi pengendalian resistensi antibiotik pun menjadi bekal untuk peserta magang rumah sakit. Hal ini ditujukan agar peserta didik memahami aplikasi kegiatan PPRA di rumah sakit (panitia pengendalian resistensi antibiotik) serta menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan terutama pada pasien kondisi khusus yang membutuhkan antibiotik. Kegiatan orientasi diakhiri dengan praktek 6 langkah cuci tangan, dengan tujuan membiasakan pola hidup yang bersih dan sehat. Dilanjutkan dengan kunjungan rumah sakit bersama tim media rumah sakit.
Dr.Apt.Dwi Utami,M.Si selaku kaprodi S1 menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan PK-KM hibah Kemendikbud. Melalui kegiatan ini Dwi Utami berharap bahwa IPE mahasiswa 3 prodi kesehatan farmasi, Kedokteran serta Kesehatan Masyarakat di lingkup UAD dapat di tingkatkan, khususnya model pembelajaran case based learning berbasis kasus riil di pelayanan kesehatan. Sejalan dengan yang disampaikan Prof.Dr.apt.Dyah selaku inisiator kegiatan IPE di lingkup UAD, kegiatan ini sangat penting dalam pengembangan kurikulum pembelajaran dalam hal soft skill kolaboratif terutama di jenjang s1 farmasi.
Apt.Adnan, M.Sc mengaku sangat senang dengan adanya program magang ini. Kesempatan visite bersama dokter penanggung jawab pasien (DPJP), perawat maupun Apoteker bangsal memberikan pengalaman pembelajaran klinis terkait asufan kefarmasian. Strategi komunikasi efektif serta konsep komunikasi dalam Qur’an (Qur’anic communication) menjadi salah satu kunci dalam membangun kolaborasi antar tenaga kesehatan baik praktisi Dokter, Apoteker, Perawat, Gizi, maupun Fisioterapis dan lainnya, tambah apt.Putri Zukhruf. Tak hanya itu, apt.Hardi Witasari menuturkan dalam kegiatan magang ini berkesempatan untuk melihat implementasi inter professional colaboration baik dengan DPJP, dokter lain, perawat maupun sebagai pembelajaran bersama rekan rekan Coas, farmasis dan perawat.