Lomba Tulis Kreatif : Saatnya Farmasi Menulis
Membacalah, maka kamu akan mengenal dunia. Menulislah, maka dunia akan mengenalmu.
Indonesia adalah negeri yang subur makmur. Tanaman yang hidup sangat beraneka ragam. Potensi kekayaan bahan alam Indonesia sangat luar biasa, namun sayangnya belum dieksplorasi lebih jauh untuk menemukan nilai kebermanfaatannya. Selama ini, resep-resep jamu dan obat-obatan tradisional hanya diwariskan secara turun-temurun. Merupakan peluang yang sangat berharga bagi mahasiswa Farmasi untuk dapat mengambil manfaat dari bahan alam yang tersedia melimpah di negeri kita dengan rajin melakukan riset dan penelitian.
Menyadari hal tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan mengadakan lomba menulis kreatif. Lomba yang merupakan rangkaian bagian dari rangkaian lomba dalam menyambut Milad Farmasi yang ke-18 ini bertujuan untuk mengembangkan potensi mahasiswa dalam bidang kepenulisan karya ilmiah terutama yang berkaitan dengan pengembangan obat tradisional serta menanamkan budaya menulis.
Final lomba tulis kreatif diselenggarakan pada hari Sabtu (15/3/2014) di ruang 301, Fakultas Farmasi. Sepuluh peserta yang karyanya terpilih, bergantian mempresentasikan ide-ide mereka di hadapan kedua dewan juri.
Dra. Iis Wahyuningsih, M. Si., Apt. Juri yang sekaligus membuka acara secara resmi menyemangati para peserta untuk rajin mengikutsertakan karya-karyanya dalam lomba-lomba menulis karya ilmiah tingkat nasional.
Salah satu peserta lomba menulis kreatif, Ainun Muthoharoh, terlihat bersemangat menunggu gilirannya untuk presentasi. “Alhamdulillah karya saya dan teman-teman juga masuk final lomba Karya Tulis Ilmiah di Jember, minggu depan siap berangkat untuk presentasi. Mohon doanya,†ujarnya. Luar biasa. Lanjutkan tradisi juara! (Ratih)